Umumnya, Penyakit paru-paru tidak
mempengaruhi kehamilan, persalinan, dan setelah persalinan, kecuali jika
penyakit yang diderita tidak terkontrol, tambah berat, disertai dengan
sesak napas. Selama kehamilan fungsi paru-paru sangat panting untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin. Dalam hal ini akan terjadi proses
penukaran CO, dan O2 antara ibu dan janinnya. Gangguan fungsi paru-paru
yang cukup berat akan mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan janin.
Penyakit paru-paru yang harus diperhatikan adalah TBC paru-paru pada fase aktif, asma yang berat, dan radang paru-paru.
- TBC paru-paru
TBC pari-paru sangat jarang diturunkan dari ibu kepada anaknya. Yang harus diperhatikan adalah jika bayi telah lahir, ibu yang mengidap TBC paru-paru yang aktif perlu diisolasi. Bayinya harus segera diberi vaksin BCG dan dipisahkan selama 6-8 minggu. Setelah hasil test mantoux positif (test kekebalan terhadap TBC), bayi boleh didekatkan kepada ibunya. Hal ini untuk menghindari tertularnya penyakit setelah melahirkan. Bayi yang baru dilahirkan sangat mudah tertular oleh penyakit.
- Asma bronchial
Asma bronchial mempakan penyakit keturunan. Selama kehamilan, penyakit ini bisa berkurang atau bermmbah. Untuk menghindari bertambah parahnya penyakit. hindarilah kemungkinan terjadinya infeksi pernapasan dan upayakan tekanan emosional tetap stabil.
- Radang paru-paru (pneumonia)
Radang paru-paru sering terjadi pada kasus-kasus berat seperti eklampsia, proses persalinan lama. dan sesudah operasi. Penyakit ini perlu diketahui dan diobati sedini mungkin karena kondisi penyakit yang berat dapat membahayakan jiwa ibu dan janinnya. Selain itu, penyakit inipun dapat menyulitkan proses persalinan.
Pustaka
Panduan Menjalani Kehamilan Sehat Oleh Mellyna Hulliana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar