Pages

Subscribe:

Rabu, 14 Maret 2012

diabetes

Diabetes mellitus Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Star of life caution.svg Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar. Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan. Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris. Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia. Diabetes mellitus Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal ICD-10 E10.–E14. ICD-9 250 MedlinePlus 001214 eMedicine med/546 emerg/134 MeSH C18.452.394.750 Lingkaran biru, adalah simbol bagi diabetes mellitus, sebagaimana pita merah untuk AIDS.[1] Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari: * defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.[2] * defisiensi transporter glukosa. * atau keduanya. Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes mellitus, antara lain: Alzheimer, ataxia-telangiectasia, sindrom Down, penyakit Huntington, kelainan mitokondria, distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner, sindrom Wolfram,[3] leukoaraiosis, demensia,[4] hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme,[5] dan lain-lain. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Klasifikasi o 1.1 Diabetes mellitus tipe 1 o 1.2 Diabetes mellitus tipe 2 o 1.3 Diabetes mellitus tipe 3 * 2 Patofisiologi o 2.1 Komplikasi + 2.1.1 Ketoasidosis diabetikum + 2.1.2 Hipoglikemi * 3 Diagnosis o 3.1 Simtoma klinis * 4 Penanganan * 5 Lihat pula * 6 Catatan dan referensi * 7 Pranala luar [sunting] Klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:[2] 1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini. 2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin 3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM. dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi: 1. Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C. 2. Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh. 3. Not insulin requiring diabetes. Kelas empat pada tahap klinis serupa dengan klasifikasi IDDM (bahasa Inggris: insulin-dependent diabetes mellitus), sedang tahap kelima dan keenam merupakan anggota klasifikasi NIDDM (bahasa Inggris: non insulin-dependent diabetes mellitus). IDDM dan NIDDM merupakan klasifikasi yang tercantum pada International Nomenclature of Diseases pada tahun 1991 dan revisi ke-10 International Classification of Diseases pada tahun 1992. Klasifikasi Malnutrion-related diabetes mellitus, MRDM, tidak lagi digunakan oleh karena, walaupun malnutrisi dapat memengaruhi ekspresi beberapa tipe diabetes, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa malnutrisi atau defisiensi protein dapat menyebabkan diabetes. Subtipe MRDM; Protein-deficient pancreatic diabetes mellitus, PDPDM, PDPD, PDDM, masih dianggap sebagai bentuk malnutrisi yang diinduksi oleh diabetes mellitus dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Sedangkan subtipe lain, Fibrocalculous pancreatic diabetes, FCPD, diklasifikasikan sebagai penyakit pankreas eksokrin pada lintasan fibrocalculous pancreatopathy yang menginduksi diabetes mellitus. Klasifikasi Impaired Glucose Tolerance, IGT, kini didefinisikan sebagai tahap dari cacat regulasi glukosa, sebagaimana dapat diamati pada seluruh tipe kelainan hiperglisemis. Namun tidak lagi dianggap sebagai diabetes. Klasifikasi Impaired Fasting Glycaemia, IFG, diperkenalkan sebagai simtoma rasio gula darah puasa yang lebih tinggi dari batas atas rentang normalnya, tetapi masih di bawah rasio yang ditetapkan sebagai dasar diagnosa diabetes. [sunting] Diabetes mellitus tipe 1 Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak (bahasa Inggris: childhood-onset diabetes, juvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder". Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l).[rujukan?] Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".[rujukan?] Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi.[rujukan?] Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis.[rujukan?] Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. [sunting] Diabetes mellitus tipe 2 Diabetes mellitus tipe 2 (bahasa Inggris: adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen,[6] termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin[7] yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10[8] dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin[9] serta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati.[9] Mutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.[10] Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi,[11] rasio RBP4 dan hormon resistin yang tinggi,[9] peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati,[9] penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati.[12] NIDDM juga dapat disebabkan oleh dislipidemia[13], lipodistrofi,[9] dan sindrom resistansi insulin. Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.[rujukan?] Hiperglisemia dapat diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan.[rujukan?] Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosa.[rujukan?] Obesitas ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan diagnosis dengan jenis 2 kencing manis.[rujukan?] Faktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-anak.[rujukan?] Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan [[ antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan. Sebuah zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang disebut sitagliptin, baru-baru ini diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus tipe 2.[14] Seperti zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang lain, sitagliptin akan membuka peluang bagi perkembangan sel tumor maupun kanker.[15][16] Sebuah fenotipe sangat khas ditunjukkan oleh NIDDM pada manusia adalah defisiensi metabolisme oksidatif di dalam mitokondria[17] pada otot lurik.[18][19] Sebaliknya, hormon tri-iodotironina menginduksi biogenesis di dalam mitokondria dan meningkatkan sintesis ATP sintase pada kompleks V, meningkatkan aktivitas sitokrom c oksidase pada kompleks IV, menurunkan spesi oksigen reaktif, menurunkan stres oksidatif,[20] sedang hormon melatonin akan meningkatkan produksi ATP di dalam mitokondria serta meningkatkan aktivitas respiratory chain, terutama pada kompleks I, III dan IV.[21] Bersama dengan insulin, ketiga hormon ini membentuk siklus yang mengatur fosforilasi oksidatif mitokondria di dalam otot lurik.[22] Di sisi lain, metalotionein yang menghambat aktivitas GSK-3beta akan mengurangi risiko defisiensi otot jantung pada penderita diabetes.[23][24][25] Simtoma yang terjadi pada NIDDM dapat berkurang dengan dramatis, diikuti dengan pengurangan berat tubuh, setelah dilakukan bedah bypass usus. Hal ini diketahui sebagai akibat dari peningkatan sekresi hormon inkretin, namun para ahli belum dapat menentukan apakah metoda ini dapat memberikan kesembuhan bagi NIDDM dengan perubahan homeostasis glukosa.[26] Pada terapi tradisional, flavonoid yang mengandung senyawa hesperidin dan naringin, diketahui menyebabkan:[27] * peningkatan mRNA glukokinase, * peningkatan ekspresi GLUT4 pada hati dan jaringan * peningkatan pencerap gamma proliferator peroksisom * peningkatan rasio plasma hormon insulin, protein C dan leptin[28] * penurunan ekspresi GLUT2 pada hati * penurunan rasio plasma asam lemak dan kadar trigliserida pada hati * penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan menekan 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme reductase, asil-KoA, kolesterol asiltransferase * penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil, antara lain dengan mengurangi sintesis glukosa-6 fosfatase dehidrogenase dan fosfatidat fosfohidrolase * meningkatkan laju lintasan glikolisis dan/atau menurunkan laju lintasan glukoneogenesis sedang naringin sendiri, menurunkan transkripsi mRNA fosfoenolpiruvat karboksikinase dan glukosa-6 fosfatase di dalam hati. Hesperidin merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada buah jenis jeruk, sedang naringin banyak ditemukan pada buah jenis anggur. [sunting] Diabetes mellitus tipe 3 Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.[rujukan?] Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan. Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi plasenta. Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia, seperti distosia bahu. [sunting] Patofisiologi Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing. Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.[30] GH memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak. Sebaliknya, insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, terutama pada otot lurik. Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio IGF-I tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya GH. Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada sebagian banyak orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu komplikasi pada toleransi glukosa. Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi penyebab obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan glikogenolisis. Saat bersinergis dengan kofaktor hipertensi, hiperkoagulasi, dapat meningkatkan risiko kardiovaskular. Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri-iodotironina dengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa. Pada penderita tumor neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas, feokromositoma, glukagonoma dan somatostatinoma. Hipersekresi hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1. Sinergi hormon berbentuk sitokina, interferon-gamma dan TNF-α, dijumpai membawa sinyal apoptosis bagi sel beta, baik in vitro maupun in vivo.[31] Apoptosis sel beta juga terjadi akibat mekanisme Fas-FasL,[32][33] dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim dan perforin; selain hiperaktivitas sel T CD8- dan CD4-.[33] [sunting] Komplikasi Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk. [sunting] Ketoasidosis diabetikum Pada penderita diabetes tipe I, gejalanya timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. Kadar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis). Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernapasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau napas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam. Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe I bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakaan atau penyakit yang serius. Penderita diabetes tipe II bisa tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering kencing dan haus. Jarang terjadi ketoasidosis.[rujukan?] Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat stres-misalnya infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.[rujukan?] [sunting] Hipoglikemi [sunting] Diagnosis Tabel: Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM (mg/dl).[34] Bukan DM Belum pasti DM DM Kadar glukosa darah sewaktu: Plasma vena <110 110 - 199 >200 Darah kapiler <90 90 - 199 >200 Kadar glukosa darah puasa: Plasma vena <110 110 - 125 >126 Darah kapiler <90 90 - 109 >110 [sunting] Simtoma klinis Simtoma hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya: * poliuria - sering buang air kecil * polidipsia - selalu merasa haus * polifagia - selalu merasa lapar * penurunan berat badan, seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1 dan setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti: * gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan, * gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal * gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron,[34] * gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual, dan gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan koma. * rentan terhadap infeksi. Kata diabetes mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut glikosuria, atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan. [sunting] Penanganan Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan.[34] [sunting] Lihat pula * Diabetes insipidus * Fosfatidil inositol-3 kinase * Atorvastatin * Lektin * Asam lipoat [sunting] Catatan dan referensi 1. ^ IDF Chooses Blue Circle to Represent UN Resolution Campaign Unite for Diabetes, 17 March, 2006 2. ^ a b World Health Organization Department of Noncommunicable Disease Surveillance (1999). "Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its Complications" (PDF). http://whqlibdoc.who.int/hq/1999/WHO_NCD_NCS_99.2.pdf. 3. ^ (Inggris)"Neurodegenerative disorders associated with diabetes mellitus". Department of Clinical Nutrition, German Institute for Human Nutrition; Ristow M.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15175861. Diakses pada 29 Juni 2010. 4. ^ (Inggris)"(Pre)diabetes, brain aging, and cognition". Division of Geriatrics, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of São Paulo-RP; S Roriz-Filho J, Sá-Roriz TM, Rosset I, Camozzato AL, Santos AC, Chaves ML, Moriguti JC, Roriz-Cruz M.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19135149. Diakses pada 29 Juni 2010. 5. ^ (Inggris)"[Endocrine abnormalities and vessels in patients with diabetes"]. II. interní klinika Lékarské fakulty UK a FN Hradec Králové; Cáp J.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20465095. Diakses pada 30 Juni 2010. 6. ^ (Inggris)"Insulin Response to Glucose Is Lower in Individuals Homozygous for the Arg 64 Variant of the ß-3-Adrenergic Receptor". Johns Hopkins University School of Medicine, et al; Jeremy Walston, Kristi Silver, et al.. http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/85/11/4019. Diakses pada 1 Mei 2010. 7. ^ (Inggris)"Clinical Characterization of Insulin Secretion as the Basis for Genetic Analyses". Michael Stumvoll, Andreas Fritsche dan Hans-Ulrich Häring. http://diabetes.diabetesjournals.org/content/51/suppl_1/S122.full. Diakses pada 1 Mei 2010. 8. ^ (Inggris)"Sequence and functional analysis of GLUT10: a glucose transporter in the Type 2 diabetes-linked region of chromosome 20q12-13.1". Department of Internal Medicine, Wake Forest University School of Medicine; Dawson PA, Mychaleckyj JC, Fossey SC, Mihic SJ, Craddock AL, Bowden DW.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11592815. Diakses pada 5 Mei 2010. 9. ^ a b c d e (Inggris)"Leptin". John W. Kimball Biology Page. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/L/Leptin.html. Diakses pada 7 Mei 2010. 10. ^ (Inggris)"The DNA sequence and biology of human chromosome 19.". Stanford Human Genome Center, Department of Genetics, Stanford University School of Medicine; Grimwood J, Gordon LA, Olsen A, Terry A, Schmutz J, Lamerdin J, Hellsten U, Goodstein D, Couronne O, Tran-Gyamfi M, Aerts A, Altherr M, Ashworth L, Bajorek E, Black S, Branscomb E, Caenepeel S, Carrano A, Caoile C, Chan YM, Christensen M, Cleland CA, Copeland A, Dalin E, Dehal P, Denys M, Detter JC, Escobar J, Flowers D, Fotopulos D, Garcia C, Georgescu AM, Glavina T, Gomez M, Gonzales E, Groza M, Hammon N, Hawkins T, Haydu L, Ho I, Huang W, Israni S, Jett J, Kadner K, Kimball H, Kobayashi A, Larionov V, Leem SH, Lopez F, Lou Y, Lowry S, Malfatti S, Martinez D, McCready P, Medina C, Morgan J, Nelson K, Nolan M, Ovcharenko I, Pitluck S, Pollard M, Popkie AP, Predki P, Quan G, Ramirez L, Rash S, Retterer J, Rodriguez A, Rogers S, Salamov A, Salazar A, She X, Smith D, Slezak T, Solovyev V, Thayer N, Tice H, Tsai M, Ustaszewska A, Vo N, Wagner M, Wheeler J, Wu K, Xie G, Yang J, Dubchak I, Furey TS, DeJong P, Dickson M, Gordon D, Eichler EE, Pennacchio LA, Richardson P, Stubbs L, Rokhsar DS, Myers RM, Rubin EM, Lucas SM.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15057824. Diakses pada 10 Mei 2010. 11. ^ (Inggris)"SGLT1 is a novel cardiac glucose transporter that is perturbed in disease states.". Cardiovascular Institute, University of Pittsburgh; Banerjee SK, McGaffin KR, Pastor-Soler NM, Ahmad F.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19509029. Diakses pada 7 Mei 2010. 12. ^ (Inggris)"Adipose tissue fatty acid metabolism in insulin-resistant men.". Oxford Centre for Diabetes, Endocrinology and Metabolism, University of Oxford; Bickerton AS, Roberts R, Fielding BA, Tornqvist H, Blaak EE, Wagenmakers AJ, Gilbert M, Humphreys SM, Karpe F, Frayn KN.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18504545. Diakses pada 8 Mei 2010. 13. ^ (Inggris)"High-throughput screening for fatty acid uptake inhibitors in humanized yeast identifies atypical antipsychotic drugs that cause dyslipidemias". Center for Metabolic Disease, Ordway Research Institute, Inc., and Center for Cardiovascular Sciences, Albany Medical College; Hong Li, Paul N. Black, Aalap Chokshi, Angel Sandoval-Alvarez, Ravi Vatsyayan, Whitney Sealls dan Concetta C. DiRusso. http://www.jlr.org/cgi/content/full/49/1/230. Diakses pada 4 Mei 2010. 14. ^ (Inggris)"Transport of the dipeptidyl peptidase-4 inhibitor sitagliptin by human organic anion transporter 3, organic anion transporting polypeptide 4C1, and multidrug resistance P-glycoprotein.". Department of Drug Metabolism, Merck & Co; Chu XY, Bleasby K, Yabut J, Cai X, Chan GH, Hafey MJ, Xu S, Bergman AJ, Braun MP, Dean DC, Evers R.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/entrez?db=pubmed&cmd=search&term=17314201. Diakses pada 8 Mei 2010. 15. ^ (Inggris)"Dipeptidyl peptidase inhibits malignant phenotype of prostate cancer cells by blocking basic fibroblast growth factor signaling pathway.". Department of Microbiology and Molecular Genetics, Vermont Cancer Center, University of Vermont; Wesley UV, McGroarty M, Homoyouni A.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15735018. Diakses pada 8 Mei 2010. 16. ^ (Inggris)"CD26/dipeptidyl peptidase IV and its role in cancer". Department of Lymphoma/Myeloma, Unit 429, M.D. Anderson Cancer Center; B. Pro dan N.H. Dang. http://www.hh.um.es/Abstracts/Vol_19/19_4/19_4_1345.htm. Diakses pada 8 Mei 2010. 17. ^ (Inggris)"Skeletal muscle mitochondrial protein metabolism and function in ageing and type 2 diabetes". Department of Clinical Morphological and Technological Sciences, Institute of Clinical Medicine, University of Trieste; Barazzoni R.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15090909. Diakses pada 22 Juli 2010. 18. ^ (Inggris)"Links between thyroid hormone action, oxidative metabolism, and diabetes risk?". Research Division, Joslin Diabetes Center; Crunkhorn S, Patti ME.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18279023. Diakses pada 22 Juli 2010. 19. ^ (Inggris)"Skeletal muscle mitochondrial dysfunction & diabetes". Endocrinology Division, Mayo Clinic; Sreekumar R, Nair KS.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17496364. Diakses pada 22 Juli 2010. 20. ^ (Inggris)"Effect of thyroid hormone on mitochondrial properties and oxidative stress in cells from patients with mtDNA defects.". School of Kinesiology and Health Science; Menzies KJ, Robinson BH, Hood DA.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19036942. Diakses pada 22 Juli 2010. 21. ^ (Inggris)"Melatonin protects the mitochondria from oxidative damage reducing oxygen consumption, membrane potential, and superoxide anion production". Centro de Investigación Biomédica, Parque Tecnológico de Ciencias de la Salud, Universidad de Granada; López A, García JA, Escames G, Venegas C, Ortiz F, López LC, Acuña-Castroviejo D.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19054298. Diakses pada 22 Juli 2010. 22. ^ (Inggris)"Insulin regulation of mitochondrial proteins and oxidative phosphorylation in human muscle". Protein Energy Metabolism Unit, University of Auvergne/ Institut National de la Recherche Agronomique, Human Nutrition Research Center, Human Nutrition Laboratory; Boirie Y.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14580754. Diakses pada 22 Juli 2010. 23. ^ (Inggris)"Metallothionein suppresses angiotensin II-induced nicotinamide adenine dinucleotide phosphate oxidase activation, nitrosative stress, apoptosis, and pathological remodeling in the diabetic heart". Department of Medicine, University of Louisville School of Medicine; Zhou G, Li X, Hein DW, Xiang X, Marshall JP, Prabhu SD, Cai L.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18702970. Diakses pada 22 Juli 2010. 24. ^ (Inggris)"Inactivation of GSK-3beta by metallothionein prevents diabetes-related changes in cardiac energy metabolism, inflammation, nitrosative damage, and remodeling". Chinese-American Research Institute for Diabetic Complications, Wenzhou Medical College; Wang Y, Feng W, Xue W, Tan Y, Hein DW, Li XK, Cai L.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19324938. Diakses pada 22 Juli 2010. 25. ^ (Inggris)"Thyroid hormone-regulated cardiac gene expression and cardiovascular disease". Division of Endocrinology and the Department of Medicine, North Shore University Hospital/NYU School of Medicine; Danzi S, Klein I.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12165108. Diakses pada 22 Juli 2010. 26. ^ (Inggris)"Do Incretins play a role in the remission of type 2 diabetes after gastric bypass surgery: What are the evidence?". New York Obesity Research Center, St. Luke's Roosevelt Hospital Center, Columbia University College of Physicians and Surgeons; Bose M, Oliván B, Teixeira J, Pi-Sunyer FX, Laferrère B.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18820978. Diakses pada 7 Agustus 2010. 27. ^ (Inggris)"Effect of citrus flavonoids on lipid metabolism and glucose-regulating enzyme mRNA levels in type-2 diabetic mice". Department of Food Science and Nutrition, Kyungpook National University; Jung UJ, Lee MK, Park YB, Kang MA, Choi MS.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16427799. Diakses pada 7 Agustus 2010. 28. ^ (Inggris)"The hypoglycemic effects of hesperidin and naringin are partly mediated by hepatic glucose-regulating enzymes in C57BL/KsJ-db/db mice.". Department of Food Science and Nutrition, Kyungpook National University; Jung UJ, Lee MK, Jeong KS, Choi MS.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15465737. Diakses pada 7 Agustus 2010. 29. ^ (Inggris)"[Association of serum interleukin-6 and high-sensitivity C-reactive protein levels with insulin resistance in gestational diabetes mellitus"]. Department of Endocrinology, Nangfang Hospital, Southern Medical University; Yu F, Xue YM, Li CZ, Shen J, Gao F, Yu YH, Fu XJ.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17584642. Diakses pada 28 Juli 2010. 30. ^ (Inggris)"Secondary diabetes associated with principal endocrinopathies: the impact of new treatment modalities". Department of Endocrinology and Medical Sciences, Center of Excellence for Biomedical Research, University of Genoa; Resmini E, Minuto F, Colao A, Ferone D.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19322513. Diakses pada 29 Juni 2010. 31. ^ (Inggris)"Cytokine synergism in apoptosis: its role in diabetes and cancer". Department of Medicine, Samsung Medical Center, Sungkyunkwan University School of Medicine and National Research Laboratory of Cell Death and Diabetes Research; Lee MS.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16248970. Diakses pada 30 Juni 2010. 32. ^ (Inggris)"The role of Fas ligand in beta cell destruction in autoimmune diabetes of NOD mice". Autoimmunity Research Unit, Canberra Clinical School, University of Sydney; Petrovsky N, Silva D, Socha L, Slattery R, Charlton B.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12021107. Diakses pada 30 Juni 2010. 33. ^ a b (Inggris)"Prevention of type 1 diabetes: from the view point of beta cell damage.". Department of Metabolism/Diabetes and Clinical Nutrition, Nagasaki University Hospital of Medicine and Dentistry; Kawasaki E, Abiru N, Eguchi K.. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15563975. Diakses pada 30 Juni 2010. 34. ^ a b c Tim FK UI, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1, Media Aesculapius, Jakarta: 1999. ISBN 979-95607-0-5

kanker

KANKER dan SOLUSI OBATNYA !! By ukaya on May 12, 2011 Bagi Anda yang sedang Mencari OBAT KANKER, atau TUMOR, Anda wajib Membaca Artikel ini sampai Akhir. Mudah-mudahan, dalam Dua-Tiga Bulan kedepan, Sakit Kanker Anda Sembuh… !!! Kanker adalah salah satu penyakit yang banyak ditakuti orang karena keganasannya. Gejala penyakit neoplasma ganas ini ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel tubuh berkurang. Banyak yang menyamakan kanker dengan tumor. Sebenarnya apa itu kanker dan apa itu tumor sendiri? Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Tumor dapat diartikan sebagai pembengkakan yang disebabkan oleh sel kanker. Tumor menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa “ganas” (bersifat kanker) atau “jinak” (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis sehingga menyebabkan kanker yang mengganas. Kanker sendiri dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain. Inilah yang perlu diwaspadai dan dihentikan sejak gejala dini. Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Dengan kemoterapi, tidak hanya membunuh sel kanker, tetapi sel normal yang membelah cepat seperti sel kanker, yaitu sel saluran cerna, sel kulit, sel rambut, dan sel sperma pengobatan kanker obat kanker ampuh Kanker hanya sembuh dengan Kemoterapi?? Tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia. Obat kanker Daun Sirsak?? Yups, benar sekali. Sirsak Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Disembunyikan Bertahun tahun Mengapa hanya sedikit yang Tahu? Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia. Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini. Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik. Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang. Riset Membuktikan “Pohon Ajaib” dan Buahnya Ini Mampu: • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. • Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. • Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan. • Energi meningkat dan penampilan fisik membaik. Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas. • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan. • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat. Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan. Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker. Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan. Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independen yang berbeda. Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo. Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok. Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas. Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. pengobatan alternatif kanker Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal. sumber artikel (Health Science Institute) Kami menjual Kapsul daun sirsak terbuat dari bahan baku pilihan dan di proses secara higienis, kualitas dijamin. obat kanker serviks

makanan yang merusak otak

Pola makan yang buruk bukan hanya menyebabkan kita lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular, kulit cepat keriput, tapi juga otak lebih cepat mengalami penurunan fungsi. Hal itu dibuktikan di Amerika, di daerah yang disebut sebagai “sabuk stroke” akibat tingginya insiden stroke di daerah tersebut. Ternyata, para penduduk di wilayah sabuk stroke ini juga cukup banyak yang menderita demensia. Memang, demensia yang ditandai dengan kepikunan ini, banyak faktor penyebabnya. Tetapi, faktor gaya hidup seperti kurang berolahraga, konsumsi lemak jahat yang tinggi, juga berkontribusi pada gangguan memori. Studi teranyar yang membandingkan antara orang sehat dan orang yang menderita gangguan kognitif sedang menemukan, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh (sampai 25 persen dari makanan mereka) serta banyak mengasup karbohidrat, lebih beresiko menderita demensia. Tentu kita ingin menikmati masa tua dengan sehat dan nyaman, tanpa dihinggapi penyakit. Untuk itu, mulailah menjaga pola makan dengan menghindari makanan berikut, demi otak yang sehat. 1. Lemak trans Lemak trans bukan hanya mengubah proses metabolisme dalam tubuh, tapi juga bisa mempercepat proses pengerasan arteri yang berakibat pada penyakit jantung. Pada otak, makanan yang mengandung trans fat akan menyebabkan inflamasi dan berkurangnya suplai oksigen. 2. Lemak jenuh Makanan yang mengandung lemak jenuh memang lezat, tetapi dalam jangka panjang makanan ini akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah dan menyebabkan inflamasi. Bila penyempitan ini terjadi pada pembuluh arteri yang memasuk darah ke otak, bisa terjadi demensia. 3. Gula tambahan Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan akan menyebabkan protein dalam tubuh tidak berfungsi dengan sempurna. Dampak lainnya adalah mempercepat penuaan sistem arteri serta membuat kadar insulin melonjak. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4 gram setiap sajian. 4. Sirup Semua jenis sirup, seperti halnya gula tambahan, juga akan menyebabkan disfungsi protein, memicu obesitas, serta sindrom metabolik. Sebagai pengganti, pilih bahan-bahan alami yang dapat memberikan rasa manis. 5. Karbohidrat sederhana Ada banyak jenis karbohidrat, tetapi bagi sebagaian besar orang Indonesia, rasanya tak lengkap jika belum mengonsumsi nasi meski sudah melahap pizza atau semangkuk mi. Sebaiknya Anda membatasi asupan karbohidrat sederhana, dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang kaya serat. Selain memberi rasa kenyang lebih lama, makanan ini menjaga kadar gula darah tetap normal. sumber: kompas.com Sela waktu dikantor, isi dengan berTrading Forex di Marketiva 1. Membuka Account Gratis. Daftar Disini! 2. Mendapat $5 Gratis. 3. Hanya dengan $1 sudah bisa bertrading. 4. Keamanan yang cukup bagus. 5. Memperoleh Software untuk bertrading secara real time. 6. Tersedia support berbahasa melayu. 7. Mendapatkan uang virtual, untuk latihan trading.

kesehatan di balik shaum

Bukan hanya cantik secara batin yang membuat Anda nampak lebih berbinar, tapi puasa itu sendiri memang bikin fisik Anda menjadi lebih cantik! Seorang sahabat sedang berbelanja kebutuhan untuk melengkapi bulan puasa ini, beberapa produk perawatan kulit tambahan ada di dalam daftar belanjaan, di antaranya adalah lip balm untuk bibir extra dry, nails cream dan tonik rambut. Produk-produk tambahan ini hadir di bulan puasa karena menurut dia, saat puasa adalah saat yang rentan untuk menjaga kecantikan. Asupan cairan dan nutrisi yang dihentikan selama kurang lebih 14 jam memang membuat banyak wanita ngeri membayangkan kulit mereka kusam, mengering dan keriput karena kekurangan cairan dan nutrisi. Ketakutan ini sampai mengalihkan perhatian mereka bahwa sebenarnya puasa justru membuat tubuh semakin cantik. Dikutip dari beberapa sumber, puasa memiliki manfaat detoksifikasi pada tubuh. Proses pengeluaran racun dan pembersihan sistem tubuh ini efektif membuat kulit Anda menjadi lebih bersih dan bersinar, termasuk membuat mata lebih bersih dan nampak jernih. Selama tubuh tidak diasup dengan makanan, secara sistematis tubuh akan mengeluarkan racun dan kotoran serta membersihkan setiap jaringan yang vital. Saat puasa memang sering terjadi kekeringan pada kulit yang berlanjut dengan kulit yang mengelupas. Sepertinya mengganggu, namun ini adalah bagian dari proses regenerasi juga. Sel kulit mati mengelupas dan digantikan oleh sel kulit baru yang lebih lembut dan sensitif. Jerawat yang menjadi masalah bagi banyak orang juga mereda saat orang tersebut melakukan puasa. Mungkin Anda berpikir ini karena asupan lemak yang berkurang, namun tidak hanya itu, berkurangnya jerawat juga karena proses pembuangan racun bisa lebih efektif saat puasa sehingga tidak menyebabkan jerawat. Tidak hanya kulit, kabarnya puasa juga ampuh memperbaiki kondisi rambut dan kuku. Awalnya memang kulit sekitar kuku akan mengering dan rambut akan rontok, namun rambut yang lebih sehat akan segera tumbuh. Manfaat kecantikan ini bisa Anda dapatkan dengan catatan saat berbuka puasa pun Anda memerhatikan makanan yang Anda santap. Saat puasa disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Tidak hanya untuk menjaga kesegaran tubuh selama masa puasa, namun juga agar tubuh mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup untuk melakukan regenerasi. Jika kebutuhan nutrisi ini tidak tercukupi, proses regenerasi menjadi tidak maksimal dan kulit cantik pun batal Anda dapatkan. So, lengkapi menu puasa Anda dengan buah dan sayuran, dan dapatkan manfaat lebih dari berpuasa.

paru-paru

penyakit paru-paru Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya. Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok. # Klasifikasi Penyakit Kanker Paru-Paru Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya: 1. Kanker paru-paru primer Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut "oat cell carcinomas" (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy. Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma. 2. Kanker paru sekunder Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ. # Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Paru-paru Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter : 1. Batuk-batuk yang lama pada orang merokok 2. Kesulitan bernafas (nafas pendek) 3. Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit) 4. Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis) 5. Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung 6. Suara yang berubah dari biasanya 7. Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok 8. Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah. # Penyebab Penyakit Kanker Paru-paru Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma). # Penanganan dan Treatment Penyakit Kanker Paru Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya. Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah: * Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker * Tindakan Therapy Radiasi * Tindakan Therapy Kemotherapy * Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)} Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat. Sumber : Lung Cancer Disease. Informasi Penyakit dan Pengobatannya pada 13:31 37 Komentar: * Hii... takuut... gak berani baca... *perokok berat sih* Oleh Blogger I Ketut Riasmaja, Pada 8 Agustus 2008 21:38 * EMANG PENYAKIT GANAS YA... Oleh Anonymous bike bali, Pada 5 November 2008 17:57 * duh gimana ya,, kok ciri-cirinya sama kaya yang saya alami??? masalahnya 6 tahun yang lalu mama saya menderita kanker paru-paru,stadium akhir dan akhirnya meningal dunia.. saya cuma ingin tanya apakah kanker itu MENULAR,atau karna faktor keturunan... tolong kasih jawaban untuk saya,,, terima kasih Oleh Blogger erin indriany, Pada 10 Februari 2009 19:54 * Tlg bantu kakek saya... Uda nybar sampe k otak kankerna.. Saya sayank bgt ma kakek... Oleh Anonymous Anonim, Pada 3 Juni 2009 22:55 * apakah kanker menular? Oleh Blogger Penaggulangan Penyakit, Pada 18 Juni 2009 23:53 * Mama sy kena kanker paru tanpa ada gejala2 apapun yang disebut diatas,dirumah jg ga ad yang merokok,tiba2 sakit &langsung dibilang stadium 4, skrg msh kemo&radiotherapy, doakan bs sembuh.. Oleh Anonymous Anonim, Pada 20 Agustus 2009 21:33 * skarang ibu sy terkena kanker paru sudah stadium IIIB, saya bingung harus bagaimana?? Dr bilang hrus chemo,, tp biaya tdk memungkinkan... Bagaimana ya solusi terbaik.?? Terimkasih Oleh Anonymous Anonim, Pada 22 Agustus 2009 00:59 * apa kanker paru itu g bisa disembuhkan y ?? 2th lalu aku didiagnosa kanker paru oleh dokter n umurku max cm 3th lagi. . appa yg harust kulakukan ?? aku takut . . help Oleh Anonymous dvy, Pada 23 September 2009 18:40 * klo perokok pasif tu bisa kena pnyakit kanker g c???? n knapa? Oleh Blogger teka teki_teka teko, Pada 6 Oktober 2009 16:36 * giamana yach dok buat ngilangin kebiasaan ngerokok saya Oleh Anonymous Anonim, Pada 20 Oktober 2009 22:54 * ak bingung banget , cowok ak pny penykit kanker paru-paru. Tapi keluarga dy gag tau . Yang taw cma ak m dy aj. Mau ngobati tapi gag daa uang secara kit masih sekolah Oleh Anonymous Anonim, Pada 22 Desember 2009 08:53 * Insya Alloh.... semua penyakit bisa di sembuhkan kecuali kematian... untuk kanker paru...bisa di terapi dengan bekam, jintan hitam, dan madu.. Oleh Anonymous Anonim, Pada 29 Januari 2010 08:08 * Kalau paru-paru sudah kena kanker, biasanya tindakan pembedahan paru-paru perlu dilakukan. Disitus bawah ini adalah kisah seorang dokter dari Indonesia yang melakukan bedah paru-paru dengan bius lokal. BEDAH TORAKS DENGAN ANESTESI LOKAL SEORANG DOKTER DARI KOTA MALANG DAN TEAMNYA SEJAK TAHUN 1962 TELAH MELAKUKAN BEDAH TORAKS HINGGA SEBANYAK 215 KALI DENGAN ANESTESI LOKAL (SANG PASIEN TETAP DALAM KEADAAN SADAR, BAHKAN MASIH BISA TERTAWA). SILAHKAN SIMAK ARTIKELNYA BESERTA FOTO-FOTO PROSES PEMBEDAHANNYA DI SITUS : http://iwandahnial.wordpress.com/2010/01/31/thoracotomy-under-local-anaesthesia/ Oleh Anonymous Anonim, Pada 3 Februari 2010 06:26 * Transfer Factor dapat membantu penyembuhan penyakit ini. Oleh Anonymous alfred purba, Pada 3 Februari 2010 19:05 * saya sering sesak nafas, batuk berkepanjangan, kalo batuk saya sampai muntah-muntah. Kalo jalan atau lari langsung ngos-ngosan padahal jarak dekat. apa itu gejala kanker paru-paru????? (Ayu) Oleh Anonymous Dessy Ayu, Pada 18 Maret 2010 20:10 * ibu saya 1 tahun yg lalu meninggal krn kanker paru.kondisiny baik dan fit sblm dikemo tp melemah justru stlh kemo sls sampai akhirnya ibu meninggal Oleh Blogger rahayu, Pada 30 Maret 2010 12:56 * batuk saya brkpanjangan..kalo saya lari pasti ngosngosan...bgaimna cara pngbtannya?? Oleh Anonymous tata, Pada 13 Juni 2010 18:34 * serem jg dengernya,,, aq mw tnya apa kalo ad cairan di paru2 gt ud dipastikan org itu terkena kanker paru2 yah??? bs disembuhkan kah???? Oleh Blogger silvia lane, Pada 21 Agustus 2010 10:29 * Hemmmm aku jadi takut banget ngedegrnya aj dah seremmm... ,,tapi kalo kanker paru paru ntuh bisa sembuh kant???? ya allahhh takuut.... Oleh Anonymous Anonim, Pada 6 Januari 2011 13:18 * berapa lama ya orang yang terkena penyakit kanker paru ini bisa bertahan hidup ? Oleh Blogger Anii_acik, Pada 9 Januari 2011 12:59 * mama saya satu taunan ini d diagnosis terkena kanker paru-paru . berat badannya tiap hari semakin menyusut, tiap malam slalu batuk2 & muntah2, jika d terapi stiap hari mungkinkah bisa smbuh mama saya ??? i love u mom Oleh Anonymous Anonim, Pada 18 Februari 2011 09:09 * kalo sering pusing , mual terus kalo berdiri itu sering jatuh kaya org pingsan tapi cuman sebentar . . itu namanya penyakit apa ya , soalnya dulu saya pernah pnya pnyakit paru paru Oleh Blogger my data, Pada 30 April 2011 15:20 * kira-kira pengobatan buat kanker paru yang bagus yang seperti apa y? dan pengobatan yang bagus dmn y? Oleh Anonymous dean nieckolas, Pada 17 Mei 2011 01:34 * untuk pengobatan kanker paru yang paling bagus seperti ap y?? dan sebaiknya berobat dimana y? Oleh Anonymous dean nieckolas, Pada 17 Mei 2011 01:35 * mdah lelah kloo kbnyakan mkanan gorengan,minum minuman yg ada sitrun nya contohx minuman serbuk yg sachetan gtloch......... lngsung sesak&lama-kelma'an jd dahak. klo mncium bau bauan yg mnyngat lngsung sesak. pnykit pha tuch yach......... pha tuch asma kali each...... tp mngkin da hubnganx ma paru2 kle yach...... Oleh Anonymous ari, Pada 8 Juni 2011 21:33 * @silvia lane : Kalo paru2 ada cairannya.. namanya pneumonia. Biasanya bisa sembuh dengan pemberian antibiotik kok Btw, aku takut sama masalah yg satu ini, abis bolak balik paru2ku kena pneumonia + bronkitis.. Tapi tetep +thinking \(^.^)/ Oleh Blogger Aisyah, Pada 12 Juni 2011 00:21 * eem...saya takut karena ciri"nya sama dgan yg sya almi ckrang. n kakek dan adek sya mninggal karena sakit paru" dn ibu sya juga pi divonis udah sembuh. pi ibu pernah bilang kalu sya juga pnya kmungkinan terkena skit paru"..smnjak kuliah sesak nafas saya sering parah. pa lgi law dah malm d jg lw btuk sembuhnya bisas lama n sgat cepat kcape"an pdhal dulu enggak... sya tkut..ap yg hrus y lukan mhon bntuaannya... Oleh Blogger asaroh qirandi, Pada 11 Juli 2011 16:21 * 1.Ada kemungkinan gak kalau anak umur 13 tahun terkena kanker paru-paru ?. 2.Kalau gejala yg dialami adalah nafas pendek dan tidak bisa tidur , karena kalau tiduran dada nya sakit , apakah itu dapat disebut kanker paru-paru?,kalau tidak , penyakit apakah itu ? Oleh Anonymous Anonim, Pada 5 Agustus 2011 02:46 * hiks..hiks.. mamaku sdg dalam perawatan di RS, cairan yg nutup paru²nya sdg di sedot. cairan itu berwarna merah.. apakah itu di sebur kanker paru²??? T__T krn hasil lab blm ada kabarnya.. :(( Oleh Anonymous Anonim, Pada 14 Agustus 2011 12:10 * mungkin saya bisa bantu, dengan pengobatan hipnotherapi,untuk lebih jelasnya hub. no saya di 085742023572,buka praktek di jogja,, optimis sembuh...!!!! Oleh Anonymous Anonim, Pada 16 Agustus 2011 12:00 * saya perokok dan punya riwayat brochitis waktu umur 10 tahunan, saat ini saya sering mengalami nyeri di bagian punggung kanan, apakah ini juga termasuk gejalanya..?? Hanya nyeri yang saya rasakan, nafas saya normal dan tidak batuk... Oleh Anonymous Anonim, Pada 20 Agustus 2011 22:12 * dok. y nich bp saya juga penderita penyakit paru" udh lm dn sering klw batuk terkdang kluar darah dn kemaren batuk tp drh ny berwarna silfer bukan merah itu knp y dok,tlong ksih jwaban Oleh Anonymous Anonim, Pada 9 Oktober 2011 11:07 * ibu saya di diagnosa dokter menderita tumor paru, kalo masih tumor selain dengan pmbedahan, dengan apalagi ya pengobatannya? Oleh Anonymous Anonim, Pada 1 November 2011 12:31 * orang yg saya sayangi di vonis kanker paru, sedih.. tp semua ada hikmahnya.. Kehendak Tuhan yang jd say... Oleh Anonymous Anonim, Pada 7 Desember 2011 11:14 * Bagaimanakah peluang hidup penderita adenocarsinoma? Apakah dengan mengkonsumsi Tarceva dapat menyembuhkan? Oleh Anonymous Anonim, Pada 10 Januari 2012 02:43 * hiks hiks hiks... sebulan ini mamaku batuk2 trus, sesak nafas, nfsu makan berkurang. kata dokter kanker payudaranya yg sdh dioperasi skrg metastase ke paru2... aQ sangat bingung mesti gamana soalnya kata dokter mesti dikemo tp kondisi fisik mamaku tidak memungkinkan. Ya Allah Lindungilah mamaku tercinta! yg punya solusi tlg hub. saya di 085242649101 Oleh Anonymous Anonim, Pada 15 Februari 2012 00:00 * Minum daun sirsak secara teratur... Cari di google banyak artikel membahas daun sirsak ini,salah satu pengobatan murah yg disembunyikan oleh produsen obat besar. Insya Allah sembuh..Amieenn Oleh Anonymous Anonim, Pada 2 Maret 2012 04:14 Poskan Komentar Berlangganan Poskan Komentar [Atom] << Beranda Panduan Artikel Kami Penyakit, Gejala, Penularan dan Proses pengobatannya seperti penyakit TBC, Hepatitis, HIV Aids, Pneumonia, Cacar (Herpes), Kolera (Cholera), Meningitis, kanker (Cancer), Darah Tinggi (Hypertension), Asma (Asthma), Diabetes Mellitus (DM), Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Gagal Ginjal, Penyakit Jantung dan lain-lain. 61 Tamu Online Berminat Pasang Iklan Disini? Tarif Periklanan Anda Hubungi via email di :

kulit

Kulit Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Diagram kulit manusia. Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Struktur anatomi o 1.1 Epidermis o 1.2 Dermis * 2 Fungsi * 3 Lihat pula [sunting] Struktur anatomi [sunting] Epidermis !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Epidermis Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. [sunting] Dermis !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dermis Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh. Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus [sunting] Fungsi Kulit memiliki beberapa fungsi: * Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. * Sebagai alat peraba. * Sebagai pelindung organ dibawahnya. * Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari. * Pengatur suhu tubuh. * Tempat menimbun lemak. [sunting] Lihat pula

mengatasi sakit jantung

Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung Jantung Anda harus terus dijaga, karena alat vital untuk menunjang kehidupan Anda. Dalam artikel ini: * Mengenal jantung kita * Apa itu penyakit jantung? * Gejala penyakit jantung * Mencegah penyakit jantung * Mengatasi penyakit jantung Bookmark | Cetak | E-mail Senin, 08 Juni 2009 Topik: Kesehatan Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Bagikan di: Share5780 Baca Kumpulan Info versi mobile di mana saja: m.kumpulan.info Info Penyakit Lainnya * Mengenal Asam Urat * Tips Mengendalikan Kolesterol * Mengatasi Sakit Gigi dan Gigi Berlubang Info Kesehatan Terkait * Hitung Kalori yang Dibutuhkan Tubuh Anda * Minum Jus ada Aturannya! * Trik Diet Sukses Tanpa Tersiksa Kumpulan.info - Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak lanjutannya. Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi. Jantung Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung. Penyakit Jantung Serangan Jantung Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung. Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal. Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung. Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi. Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung. Gejala Sakit Jantung Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda: Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar. Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam. Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang sama. Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik. Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman. Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan. Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga. Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian. Tips Mencegah Penyakit Jantung Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut: * Pola makan sehat Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini. * Berhenti merokok Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat. * Hindari Stres Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah. * Hipertensi Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak. * Obesitas Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung. * Olahraga secara teratur Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. * Konsumsi antioksidan Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran. * Keturunan Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat. Mengatasi Penyakit Jantung Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian. Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada. Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya. Sayangi Jantung Anda Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda. Bagikan dan sebarluaskan artikel ini: * 5780Share * * * * Kirim ke Lintas Berita * DiggDigg Judul: Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung URL: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/189-mengatasi-penyakit-jantung-dan-serangan-jantung.html Anda dapat berlangganan info gratis via e-mail. Silahkan klik link di bawah ini: » Berlangganan Info Terbaru Gratis di Kumpulan.Info Berlangganan update terbaru Kumpulan.Info Alamat e-mail: Bergabung dengan kami di TwitterIkuti kami di Twitter untuk info terkini * Info Terkait * Info Terkini * Info Populer * Manis dan Sehatnya Kayu Manis * Makanan Mengandung Karbohidrat * Jenis Vitamin B yang Kaya Manfaat * Cara Aman Menggunakan Toilet Umum * Bersahabat dengan Lemak * Hitung Kalori yang Dibutuhkan Tubuh Anda * 12 Trik Make Up Sempurna * Minum Jus ada Aturannya! * Rambut Keriting atau Lurus? * Nikmati Segelas Wine Sehari * Mengenal Asam Urat * Mengatasi Sakit Gigi dan Gigi Berlubang * Tips Mengendalikan Kolesterol * Mengatasi Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi * Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung TERPOPULER MINGGU INI * Mengatasi Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi * Kanker Serviks Pembunuh Banyak Wanita * Alpukat Buah Serbaguna dan Kaya Manfaat * Kamus Bahasa Indonesia Online * Kenali Penyakit Paru-Paru Alexa Certified Site Stats for kumpulan.info

macam macam obat

Macam-macam Bentuk Obat dan Tujuan Penggunaannya Bentuk-bentuk obat serta tujuan penggunaannya antara lain adalah sebagai berikut: a. Pulvis (Serbuk) Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. b. Pulveres Merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. c. Tablet (Compressi) Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan. * Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung design cetakan. * Tablet Cetak : dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan. * Tablet Trikurat : tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. Sudah jarang ditemukan * Tablet Hipodermik : dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral. * Tablet Sublingual : dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah. * Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi. * Tablet Efervescen : tablet larut dalam air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”. * Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak. d. Pilulae (PIL) Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu. e. Kapsulae (Kapsul) Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu: * Menutupi bau dan rasa yang tidak enak * Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari * Lebih enak dipandang * Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar. * Mudah ditelan. f. Solutiones (Larutan) Merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaannya, tidak dimasukkan dalam golongan produk lainnya (Ansel). Dapat juga dikatakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit). g. Suspensi Merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. Macam suspensi antara lain: suspensi oral (juga termasuk susu/magma), suspensi topikal (penggunaan pada kulit), suspensi tetes telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik, suspensi sirup kering. h. Emulsi Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase cairan dalam sistem dispersi, fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi. i. Galenik Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang disari. j. Extractum Merupakan sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan. k. Infusa Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C selama 15 menit. l. Immunosera (Imunoserum) Merupakan sediaan yang mengandung Imunoglobin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian. Berkhasiat menetralkan toksin kuman (bisa ular) dan mengikat kuman/virus/antigen. m. Unguenta (Salep) Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Dapat juga dikatakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok. n. Suppositoria Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. Tujuan pengobatan yaitu: * Penggunaan lokal >> memudahkan defekasi serta mengobati gatal, iritasi, dan inflamasi karena hemoroid. * Penggunaan sistemik >> aminofilin dan teofilin untuk asma, chlorprozamin untuk anti muntah, chloral hydrat untuk sedatif dan hipnotif, aspirin untuk analgenik antipiretik. o. Guttae (Obat Tetes) Merupakan sediaan cairan berupa larutan, emulsi, atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes beku yang disebutkan Farmacope Indonesia. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain: Guttae (obat dalam), Guttae Oris (tets mulut), Guttae Auriculares (tetes telinga), Guttae Nasales (tetes hidung), Guttae Ophtalmicae (tetes mata). p. Injectiones (Injeksi) Merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya yaitu kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.
 
Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com