Pages

Subscribe:

Minggu, 22 Januari 2012

Kehamilan Remaja


Arus informasi menuju globalisasi mengakibatkan perubahan perilaku remaja yang makin menerima hubungan seksual sebagai cerminan fungsi rekreasi. Akibatnya, terjadi peningkatan kehamilan yang tidak dikehendaki atau terjadi penyakit hubungan seksual. Berikut ini adalah dampak – dampak kehamilan remaja.
1.      Faktor psikologis yang belum matur.
a.       Alat reproduksinya masih belum siap menerima kehamilan sehingga dapat menimbulkan berbagai bentuk komplikasi.
b.      Remaja berusia muda yang sedang menuntut ilmu akan mengalami putus sekolah sementara atau seterusnya, dan dapat kehilangan pekerjaan yang baru dirintisnya.
c.       Perasaan tertekan karena mendapat cercaan dari keluarga, teman atau lingkungan masyarakat.
d.      Tersisih dari pergaulan karena dianggap belum mampu membawa diri.
e.       Mungkin kehamilannya disertai kecanduan obat – obatan, merokok, atau minuman keras.
2.      Faktor fisik
a.       Mungkin kehamilan ini tidak diketahui siapa ayah sebenarnya.
b.      Kehamilan dapat disertai penyakit hubungan seksual sehingga memerlukan pemeriksaan ekstra yang lebih lengkap.
c.       Tumbuh kembang janin dalam rahim yang belum matur dapat menimbulkan abortus, persalinan prematur, dapat terjadi komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.
d.      Saat persalinan sering memerlukan tindakan medis operatif.
e.       Hasil janin mengalami kelainan kongenital atau berat badan lahir rendah.
f.       Kematian maternal dan perinatal pada kehamilan remaja lebih tinggi dibandingkan dengan usia reproduksi sehat (20-35).
Fungsi seksual, yaitu untuk prokreasi (mendapatkan keturunan), rekreasi (untuk kenikmatan), relasi (hubungan kekeluargaan), dan bersifat institusi (kewajiban suami untuk istrinya). Hubungan seksual remaja merupakan masalah besar dalam disiplin ilmu kedokteran (andrologi, seksologi, penyakit kulit dan kelamin, kebidanan  dan kandungan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com